Kiev – Telah diberitakan sebelumnya bahwa pergerakan penyidik kecelakaan pesawat Malaysia Airlines bernomor MH17 sangat dibatasi oleh kelompok separatis pro-Rusia di Timur Ukraina. Hal tersebut dikarenakan kelompok milisi bersenjata tersebut telah membentuk semacam “zona aman” di sekitar MH17 dan mengawasi gerak-gerik dari penyidik.
Adapun sebenarnya, zona aman ini sendiri dibentuk atas dasar kesepakatan kelompok milisi dengan sejumlah elemen internasional. Penyidik kecelakaan yang terdiri atas ahli-ahli dari beberapa negara diperbolehkan memasuki lokasi jatuhnya pesawat MH17 dengan syarat dibentuknya zona aman ini terlebih dahulu, yang memiliki radius hingga 20 km di sekitar puing MH17.
Seperti dilansir dari Times of India (sabtu, 19/7/2014), Kepala Dinas Keamanan Ukraina, Valentyn Nalyvaychenko, mengatakan dengan ini, investigasi kecelakaan dan identifikasi korban bisa dilakukan.
Sebelumnya, penyidik memang kesulitan mendatangi lokasi karena dicegat atau dicegah oleh kelompok separatis. Ketika kesepakatan tersebut telah dicapai, meski masih dibatasi, proses investigasi pun bisa berjalan.
Adapun hal terpenting dari puing pesawat, yaitu kotak hitam, telah ditemukan. Namun belum jelas bagaimana kelanjutan dari penyelidikan rekaman di dalam kotak hitam tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)