Harian IndoBandung – Pada jaman yang serba maju serta teknologi tinggi ini, maka hampir semua masyarakat pasti akan menggunakan handphone untuk berinteraksi denagn rekan ataupun untuk berbisnis. Namun, semakin tinggi teknologi, maka banyak pula yang meyalahgunakannya, seperti yang lagi marak terjadi di Indonesia yakni bisnis pelacuran online.
Sejak tempat lokalisasi Saritem ditutup oleh pemerintah, tampaknya di Bandung saat ini kegiatan prostitusinya beralih ke dunia maya. Beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian berhasil membongkar praktik prostitusi online itu da berhasil menagkap dua mucikari berinisial A dan S di salah satu apartemen di Jalan Soekarno Hatta, Selasa (1/3/2016).
Seperti saat berbicara kepada wartawan di Markas Polrestabes bandung, Kepala Polrestabes, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan abhwa para mucikari itu memajang foto-foto wanita yang berumur 18 sampai 20 tahun. Angesta menambahkan abhwa para konsumen hanya tinggal memilih dan kemudian menghubungi via media sosial dan setelah harga cocok maka yang dipilih tinggal datang ke apartemen.
Tak hanya mucikari, Angesta menuturkan bahwa pihaknya juga menangkap tiga orang pria yang aman sebagai konsumen tetap diperiksa sebagai saksi. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)
