Home > Ragam Berita > Nasional > Hidup di Tahanan, Ahok Habiskan Waktunya Untuk Menulis

Hidup di Tahanan, Ahok Habiskan Waktunya Untuk Menulis

Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat ini menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, lebih mempunyai waktu banyak untuk dirinya sendiri dibandingkan saat masih menjadi gubernur.

Hidup di Tahanan, Ahok Habiskan Waktunya Untuk Menulis

Menurut salah satu pengacaranya, Teguh Samudera, yang juga rutin menjenguk Ahok bersama yang lainnya, selama beberapa waktu terakhir ini Ahok mengisi waktunya dengan menulis dan mengikuti kegiatan di dalam Rutan.

“Pak Ahok punya banyak waktu di dalam untuk dirinya sendiri dan mengikuti kegiatan yang ditugaskan oleh pengurus rutan,” kata Teguh Samudera.

Di awal Ahok masuk tahanan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berdoa dan menenangkan diri. Kini seiring dengan berjalannya waktu, Ahok mulai mengisi waktu dengan berolahraga, bahkan melatih dirinya dengan latihan kungfu keseimbangan.

Selain itu, kegiatan rutin ahok lainnya yakni menulis dan membalas surat dari para pendukungnya yang jumlahnya mencapai ribuan yang dititipkan melalui tim kuasa hukum untuk diantar ke tempat Ahok.

“Surat yang kasih alamat, perangko, sama kertas kosong pasti dibalas sama Pak Ahok. Dia maunya balas sendiri satu-satu, mau dibantuin katanya enggak boleh, harus dia yang balas sendiri,” ujar Teguh.

Seperti diketahui, Ahok dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait pidatonya yang dinilai menistakan agama saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Majelis hakim menjatuhkan vonis penjara dua tahun. Hukuman ini lebih berat dari tuntutan jaksa yang menuntut Ahok 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Lukman Hakim Tegaskan Tidak Pernah Berikan Dukung kepada LGBT

Lukman Hakim Tegaskan Tidak Pernah Berikan Dukung kepada LGBT

Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kembali menjadi pembicaraan warga media sosial lantaran dianggap ...