Home > Gaya Hidup > BPOM Temukan DNA Babi di Viostin DS, PT Pharos Berikan Tanggapan

BPOM Temukan DNA Babi di Viostin DS, PT Pharos Berikan Tanggapan

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan instruksi untuk menarik produk suplemen makanan bernama Viostin DS dan Enzyplex lantaran mengandung DNA babi. Pengumuman tersebut juga sudah dicantumkan secara resmi dalam laman www.pom.go.id.

BPOM Temukan DNA Babi di Viostin DS, PT Pharos Berikan Tanggapan

BPOM Temukan DNA Babi di Viostin DS, PT Pharos Berikan Tanggapan

Dalam situs resmi BPOM telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Mediafarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan/atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

“Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, ditemukan bahwa produk di atas terbukti positif mengandung DNA babi,” tulis BPOM dalam laman resminya.

Adapun, sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.

Baca juga : MUI Tanggapi Temuan DNA Babi di Produk Viostin DS

Mengklarifikasi kabar tersebut, PT Pharos Indonesia sebagai produsen produk suplemen makanan dngan merek bernama Viostin DS mengakui produknya tersebut mengandung DNA babi. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Pharos Indonesia, produk yang mengandung babi tersebut berasal dari salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS, yakni Chondroitin Sulfat.

“Salah satu bahan baku tersebut, yang kami datangkan dari pemasok luar negeri dan digunakan untuk produksi bets tertentu, belakangan diketahui mengandung kontaminan (DNA babi),” kata Ida Nurtika, Corporate Communications Director PT Pharos Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu (31/01/2018).

Ida mengatakan bahwa ketika BPOM menemukan indikasi tersebut, pihaknua segera melakukan upaya penanganan sesuai dengan arahan BPOM. Pharos kemudian menarik bets produk yang diduga terkontaminasi, menghentikan produksi dan penjualan produk Viostin DS

“Sebagai bentuk tanggung jawab selaku produsen, kami berupaya menarik seluruh produk Viostin DS dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Ida.
(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Lima Kebiasaan Ini Bikin Kulit Wajah Cepat Rusak

Lima Kebiasaan Ini Bikin Kulit Wajah Cepat Rusak

Jakarta – Kulit wajah bagi seorang wanita merupakan salah satu aset yang selalu dijaga kesehatan ...