Banyuwangi – Memasuki H-3 Lebaran (Jumat, 25/7/2014) mulai terjadi puncak arus mudik yang terlihat di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Antrean panjang dari ribuan kendaraan bermotor roda dua dan empat terlihat hingga 2 km. Para pemudik tersebut bahkan harus sabar menunggu 6 hingga 9 jam untuk dapat masuk ke kapal untuk menyebrang ke Pulau Jawa.
Menurut data yang dihimpun redaksi Harian Indo (Jumat, 25/7/2014), rata-rata pemudik sepeda motor harus mengantre selama 6 jam, sementara pemudik kendaraan roda empat harus mengantre selama 9 jam. Dari pantauan di lapangan, kepadatan antrean kendaraan masih terlihat hingga petang tadi, dimana antrean kendaraan didominasi oleh kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Antrean sepanjang 2 km bahkan terlihat hingga luar kawasan pelabuhan Gilimanuk.
Saharuddin Koto, Manajer Operasional PT. ASDP Ketapang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah armada kapal yang beroperasi dari yang normalnya 32 unit kini menjadi 36 unit. Tujuannya untuk mengurai kepadatan dan mempercepat aktivitas bongkar-muat yang sebelumnya membutuhkan 12 menit menjadi hanya 10 menit. Kepadatan ini diprediksi bakal terjadi hingga pukul 7 atau 8 malam nanti.
Sementara itu hingga pukul 12.00 WIB tadi, berdasarkan data yang dirilis Kementrian Perhubungan, Pelabuhan Gilimanuk tercatat telah mengangkut 23.462 penumpang, 1.807 unit kendaraan roda empat dan 5.371 unit sepeda motor menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Choirul Anam – www.harianindo.com)