Jakarta – Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa keberatan bila dirnya disebut kafir oleh saksi pelapor Muhamad Asroi Saputra di depan pengadilan saat sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
“Saya percaya Yesus Tuhan, bukan kafir. Saya keberatan dibilang kafir. Saya berhak menjadi apa pun di Republik ini dan menerima Yesus sebagai juru selamat saya,” tegas Ahok.
Sebelumnya, pada kesaksiannya Asroi menyebutkan bahawa berdasarkan Surat Al Maidah 51, umat Muslim jangan memilih pemimpin kafir. Sedangkan menurut pengertian Asroi, kafir adalah umat selain Islam.
Seusai memberikan kesaksiannya, Asroi menyalami Majelis Hakim serta Ahok. Bahkan Asroi memeluk Ahok pada saat itu. Dalam kesempatan tersebut Ahok berkata kepada Asroi bahwa dirinya bukan kafir.
Selain keberatan disebut kafir, Ahok juga keberatan bila pernyataannya di depan masyarakat Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu itu disebut menyakiti hati umat Muslim di seluruh dunia.
Ahok menilai saksi terlalu membesar-besarkan karena tim kuasa hukum dan tim suksesnya juga banyak yang Muslim, dan mereka tidak tersinggung.
“Dan mereka tidak merasa tersakiti. Saksi terlalu membesar-besarkan,” ujar Ahok.
(samsul arifin – www.harianindo.com)