Home > Ragam Berita > Nasional > Fahri Hamzah Belum Punya Nama Tokoh Yang Cocok Untuk Menantang Jokowi

Fahri Hamzah Belum Punya Nama Tokoh Yang Cocok Untuk Menantang Jokowi

Jakarta – Suhu politik sudah mulai memanas kembali. Beberapa tokoh sudah mulai gaungkan komentarnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Tak hanya itu, beberapa partai juga sudah mulai bermunculan untuk mengumumkan dukungannya kepada setiap calon Pilpres mendatang.

Fahri Hamzah Belum Punya Nama Tokoh Yang Cocok Untuk Menantang Jokowi

Fahri Hamzah

Contohnya saja Partai Perindo yang baru-baru ini mengumumkan dukungannya kepada Joko Widodo alias Jokowi untuk kembali maju pada Pilpres mendatang. Beberapa waktu yang lalu juga ada Partai Golkar yang juga mengumumkan dukungannya untuk Jokowi.

Dari beberapa pengumuman tersebut bisa diprediksi bahwa nantinya Jokowi akan kembali maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Agar bisa menyaingi Jokowi di Pilpres mendatang, harus ada calon baru yang juga berani menampilkan ide-ide baru yang berbeda.

Hingga kini Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menilai masih belum ada calon yang bisa melakukan itu. Fahri mengaku belum melihat sosok yang bisa menampilkan ide-ide yang baru, yang juga berbeda dengan Jokowi.

“Tantangannya untuk parpol lain relevan enggak jadi pesaing Pak Jokowi. Bawa ide baru apa ? Pak Jokowi sudah kelihatan bangun sana, bangun sini. Sekarang mau datang apa idenya ? Kalau tidak kuat ya mendingan Pak Jokowi lagi,” ujar Fahri seperti yang dilansir dari viva.co.id, Senin (07/08/2017).

Baca juga : Pengamat Sarankan Jokowi dan SBY Kembali Bertemu Sebelum HUT RI ke 72

Menurutnya, capres di luar Jokowi juga harus membawa ide yang kontras. Maka menjadi tugas partai politik yang tidak mendukung Jokowi untuk menampilkan sosok itu dan tentunya juga membawa ide-ide baru.

Politisi ini juga menambahkan sebaiknya para calon-calon baru tersebut mulai bermunculan mulai sekarang agar masyarakat memiliki pilihan. Dengan begitu akan ada perdebatan-perdebatan antara pihak yang mendukung Jokowi dengan yang tidak mendukung.

“Saya ingin elit berdebat menunjukkan pandangan yang berbeda. Parpol yang tidak suka dengan Pak Jokowi berbicara tajam dan tunjukkan perbedaan dan falsafah pandangan dalam menyelesaikan persoalan,” katanya.

Fahri juga mengatakan bahwa tidak mendukung Jokowi juga harus jelas alasannya. Masyarakat juga harus tahu kenapa partai tak mendukung Jokowi. Sementara yang mendukung alasannya sudah jelas, karena adanya pembangunan di era Jokowi menjadi Presiden (2014-2019) yang terlihat jelas.

Maka Fahri menyarankan untuk calon lain seperti Prabowo Subianto untuk mulai muncul dari sekarang dengan menampilkan ide-ide yang berbeda dari Jokowi, justru bukan lebih banyak berdiam diri.

“Pak Prabowo harus lebih tajam dan harus sering tajam. Biar publik bisa lihat bedanya sebab kalau Pak Prabowo lebih banyak diam, publik akan melihatnya sama saja. Ini Pak Prabowo harus lebih kritis, konstruksi pemikiran harus mulai dibangun. Enggak boleh senin-kamis dalam berkomentar, harus rutin,” terang Fahri.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Lukman Hakim Tegaskan Tidak Pernah Berikan Dukung kepada LGBT

Lukman Hakim Tegaskan Tidak Pernah Berikan Dukung kepada LGBT

Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kembali menjadi pembicaraan warga media sosial lantaran dianggap ...