Home > Ragam Berita > Internasional > Gara-gara Berhijab, Remaja Putri Ini Dilarang Ikut Kejuaraan Basket

Gara-gara Berhijab, Remaja Putri Ini Dilarang Ikut Kejuaraan Basket

Maryland – Seorang siswa SMA bernama Je’Nan Hayes tidak diperkenankan mengikuti pertandingan final basket regional karena berhijab. Hayes telah menempuh 24 pertandingan dengan tim basket putri Watkins Mill High School, Gaithersburg, Maryland sebelum diminta berhenti bermain di putaran selanjutnya karena hijab yang dikenakannya.

Gara-gara Berhijab, Remaja Putri Ini Dilarang Ikut Kejuaraan Basket

Je’Nan Hayes

Keputusan itu isampaikan pelatih tim kepada Hayes setelah seorang wasit menyebut aturan yang diklaim melarang penggunaan penutup kepala.

“Saat diberi tahu, perasaan saya campur aduk ketika wasit menyampaikan alasan itu,” kata Hayes seperti seperti dilansir dari CNN, Senin (20/3/2017).

Sebagai seorang muslimah, Hayes pun memilih memakai hijab dalam kegiatannya sehari-hari, di lapangan dan di luar lapangan. Hayes tidak akan mundur dan berencana terus bermain basket dengan tetap berhijab. Ia menyebut dirinya sama seperti warga AS lainnya.

“Saya memakai hijab yang jadi representasi agama saya itu bukan karena saya dipaksa, tapi karena saya sendiri yang mau,” kata Hayes.

Pada pertandingan 3 Maret 2017 lalu di lapangan Oxon Mill High School, wasit memanggil pelatih tim Hayes dan mengatakan Hayes tidak bisa bermain karena hijabnya. Tim Watkins Mill High School mengaku tidak tahu menahu tentang aturan macam itu sebelum datang ke Oxon Mill. Sebab selama ini tak ada yang mempermasalahkan Hayes di puluhan pertandingan yang ia ikuti tahun ini.

Reggie Spears selaku Direktur Atlet Watkins Mill High School mengungkapkan jika pihaknya berusaha mendapat pengecualian bagi Hayes namun tak dikabulkan.

“Ini kami sayangkan. Saya paham mengapa harus ada aturan, tapi rasanya ada yang janggal di sini,” pungkas Spears.

Aturan yang melarang seorang pebasket menggunakan sesuatu berlebihan di kepala memang ada. Tapi National Federation of State High School Associations kemudian minta maaf atas interpretasi mentah aturan itu.

Baca juga: Kebijakan Donald Trump Timbulkan Efek Domino

Komunitas Muslim setempat juga meminta aturan itu dihapus sehingga tidak menghambat mereka yang ingin berpartisipasi dalam tim basket. Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) juga sempat menggelar konferensi pers pekan lalu yang meminta pasal tambahan atas aturan tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Presiden Recep Tayyip Erdogan Menanngi Referendum, Donald Trump Ucapkan Selamat sejarah di Turki Bakal Segera Berlangsung

Referendum Bersejarah di Turki Bakal Segera Berlangsung

Ankara – Referendum bersejarah di Turki bakal segera berlangsung. Rakyat Turki pun telah bersiap menyalurkan ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis