Jakarta – Setelah menuai kontroversi terkait jejak kariernya yang meragukan, sutradara Livi Zheng baru-baru ini mendapat protes terkait film terbarunya, The Santri. Salah satu pihak yang menyuarakan ketidaksetujuannya adalah Hanif Alathas.

Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI) tersebut mengatakan bahwa film besutan Livi Zheng dan Ken Zheng tersebut bukan merupakan representasi yang tepat tentang akhlak dan kehidupan santri yang sebenarnya.

Atas dasar itulah, menantu Habib Rizieq Shihab tersebut menyatakan agar para santri dan jemaahnya tidak menonton film tersebut.

Dijadwalkan tayang di bioskop pada Oktober 2019, film ini mengisahkan tentang para santri dan kehidupan mereka di lingkungan pesantren. Dalam trailer film The Santri, terdapat adegan yang menunjukkan seorang guru yang mengatakan bahwa enam santri terbaiknya akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk bekerja di sana.

Baca Juga: Menantu Habib Rizieq Anggap Film Livi Zheng Tak Mencerminkan Akhlak Santri

Sementara itu, berdasarkan paparan dari situs resmi PBNU, disebutkan bahwa The Santri akan mengangkat nilai-nilai dan tradisi yang berkembang di pondok pesantren. Pendidikan yang dienyam oleh para santri didasarkan pada sifat-sifat mandiri, sederhana, serta mengajarkan toleransi dan cinta tanah air.

Selain itu, film tersebut juga akan menceriterakan bagaimana kehidupan para santri di tengah Indonesia yang beragam dan bagaimana interaksi komunitas lintas iman berlangsung di Tanah Air.

Dinisiasi oleh PBNU, film ini juga melibatkan Purwacaraka sebagai penata musik film The Santri. Adapun pemeran yang muncul dalam film tersebut merupakan pendatang baru. Antara lain Azmu Askandar, Wirda Mansur, dan Veve Zulfikar. (Elhas-www.harianindo.com)