Harian IndoJakarta – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan salah satu gerakan yang menjadi heboh dalam beberapa minggu terakhir ini terutama sejak diberitakan banyaknya orang hilang semenjak bergabung dengan Gafatar. Beberapa kalangan pun mennganggap bahwa ajaran itu sesat karena banyak menyimpang dari ajaran agama, terutama karena reinkarnasi dari Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Mosaddeq yang dulu telah ditahan karena mengajarkan ajaran sesat.
Namun, mantan ketua Gafatar periode 2011-2015, Mahful Tumanurung, membantah klaim dari MUI bahwa Gafatr merupakan ajaran yang sesat jika sealiran yang sama dengan ajaran dari Ahmad Mosaddeq. Menurut Mahful, ajaran-ajaran Gafatr bukanlah bagian dari agama Islam sehingga hal tersebut tidak dapat dikatakan menyimpang .
Seperti saat umpa pers di Gedung LBH, Jakarta, Selasa (26/1/2016), Mahful mengatakan bahwa para pengikut Gafatr menyatakan sikap keluar dari keyakinan ataupun paham keagamaan islam mainstream dan tetap memgang teguh paham Millah Abraham sebagai jalan kebenaran Tuhan, seperti halnya yang telah diikuti oleh para Nabi dan Rasul Allah. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)
