Banyuwangi – Masih ingatkah Anda dengan sayembara yang dibuat oleh salah satu neter untuk menemukan alamat rumah Sri Utami. Kini nampaknya sayembara tersebut membuahkan hasil karena penelusuran menuju ke sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri.
Keluarga Migran Indonesia (KAMI) yang berbasis di Banyuwangi menelusuri dan menemukan alamat TKW yang dimaksud. Penelusuran yang dilakukan juga karena adanya informasi dari para tenaga kerja lain yang menyebutkan daerah tersebut.
Berdasarkan penelusuran yang didapat Sri Utami berasal dari Dusun Beduk, Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. Setelah mendapatkan alamat tersebut KAMI datang dan melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan.
Ketua KAMI, Topan Hadi Sucipto megatakan, apabila memang ada kebenaran dengan alamat yang telah diterima. Tanda-tanda juga telah terlihat jika Sri Utami memang TKW Hongkong yang sering umbar barang pribadi tersebut tinggal di Kediri.
Pada Kartu Keluarga bahwa nama TKW yang telah tinggal di Hongkong selama 8 tahun tersebut anak dari seseorang yang bernama Bejo alias Jaduk. Pencarian wanita dalam video hot di FB tersebut bermula pada aksinya yang layak sensor di akun sosial media.
Tidak hanya foto bahkan hingga sebuah video yang menunjukkan aksinya sedang mandi. Bahkan dalam sebuah video juga dinilai kebudayaan Banyuwangi karena membawakan lagu khasnya saat melakukan adegan panas.
Trisna selaku Kepala Desa Mangunrejo memberikan kepastian jika pemilik FB Sri Utami Juminten adalah warganya. Setelah melihat foto yang telah di tunjukkan oleh KAMI kepada desa semakin yakin jika Sri adalah yang dimaksud benar warganya.
Sebelum pergi ke Hongkong Sri sempat menikah dengan seorang pria yang berasal dari Madium namun gagal. Menurut Ketua KAMI, Sri Utami seharusnya malu dengan perbuatannya yang mengekpose bagian tubuhnya.
Baca juga: Mengharukan, Video Bocah Kecil Gendong Temannya Karena Kakinya Sakit
Terlebih pada laman Facebooknya juga terlihat ada kata kotor dan membawa banyak pihak yang menjadi hatersnya. Aktivis juga telah melaporkan tentang pelecehan video yang dianggap melecehkan kesenian dari Banyuwangi yaitu lagu ‘Edan Turun’. (Yayan – www.harianindo.com)