Jakarta – Sehat itu tidak murah. Terutama kesehatan keluarga tercinta, tentu tiada bandingnya. Peran ibu dalam menjaga kesehatan keluarga begitu besar. Seorang ibu yang bijak akan melakukan apa saja untuk melindungi keluarga dari serangan penyakit. Sebenarnya, tak sulit menjaga kesehatan keluarga.
Berikut lima cara yang dapat dilakukan Anda sebagai seorang ibu yang baik seperti dilansir dari metrotvnews.com, Senin (24/10/2016):
1. Cukupi kebutuhan nutrisi
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, lengkapi nutrisi harian keluarga dengan konsumsi sayur, buah, dan protein. Akan lebih baik jika mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, B, C, D, dan E. “Vitamin A, B, C, D, dan E sangat membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh,” ujar Annemarie Colbin, pendiri Natural Gourmet Cookery School dan penulis buku Food and Healing.
2. Beraktivitas di luar ruangan
Rata-rata masyarakat modern yang tinggal di kota besar lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Untuk menjaga kebugaran tubuh, ajak anak dan pasangan Anda beraktivitas di luar ruangan. Misalnya, berjalan kaki keliling komplek atau sekadar bermain di halaman rumah. “Berada di luar rumah pada saat cuaca cerah minimal 20 menit sehari dapat meningkatkan energi,” kata Norman Rosenthal, MD, Direktur Studi National Institute of Mental Health.
3. Cukup tidur
Waktu tidur malam untuk orang dewasa adalah 8 jam, dan anak-anak sekitar 13 jam. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur akan mengurangi produksi sel darah putih yang berguna untuk melawan penyakit,” kata Michael Bonnet, Ph.D., Direktur Laboratorium Dayton Department of Veterans Affairs Medical Center.
4. Jauhi stres
Stres berkepanjangan tak hanya memicu kelelahan mental, tapi juga memengaruhi kesehatan fisik. Reaksi psikologis dan fisiologis atas perubahan situasi yang tidak dapat diterima ini akan merangsang pelepasan hormon kortisol yang memiliki efek merusak tubuh.
Baca juga: 5 Masalah Perut yang Paling Sering Terjadi
5. Cegah serangan bakteri dan virus
Salah satu penyakit yang rentan menyerang ialah sakit tenggorokan. Ini biasanya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan atas. Penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja.
Sakit tenggorokan dapat dikenali dengan ciri-ciri yaitu sakit saat menelan, sakit kepala, pembesaran kelenjar pada leher, dan gatal di tenggorokan. Jika gejala ini dibiarkan, maka dalam satu atau dua hari akan menjadi penyakit pilek atau batuk. Dan 85 persen pemicu sakit tenggorokan ialah virus yang menyebabkan batuk dan pilek. (Yayan – www.harianindo.com)